Share |

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN
KETRAMPILAN PROSES

Oleh :ATIEN DEWI EKAWATI/A410020014
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pembelajaran
matematika dan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV Sekolah
Dasar dengan pendekatan ketrampilan proses. Data dikumpulkan melalui metode
observasi, tes, catatan lapangan, review dan dokumentasi. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif antara peneliti, guru
matematika, dan kepala sekolah. Analisis data secara kualitatif melalui tiga alur.
Penelitian ini memberikan hasil berupa 1) Langkah-langkah penerapan
pendekatan ketrampilan proses pada pembelajaran matematika kelas IV SD
meliputi : a) tingkat mengobservasi, b) tingkat mengklasifikasi, c) tingkat
memprediksi, d) tingkat mengukur, e) tingkat menyimpulkan, f) tingkat
mengkomunikasikan, 2) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika
mengalami peningkatan sampai 80%, 3) Prestasi belajar siswa dalam matematika
mengalami peningkatan sampai 92,5%. Dari data hasil penelitian disimpulkan
bahwa penerapan pendekatan ketrampilan proses dalam pembelajaran matematika
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses sadar tujuan (Anita
Wahyusari, 2003:1). Maksudnya bahwa kegiatan belajar mengajar itu suatu
peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan. Tujuan tersebut perlu dirumuskan untuk membantu dalam mendesain
program dan kegiatan pengajaran. Sebab pendidikan merupakan wadah yang
berfungsi sebagai pencetak sumber daya manusia yang bermutu tinggi.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu pilar dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Peningkatan mutu pendidikan khususnya matematika sangat penting
bagi peradaban manusia, misalnya bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Untuk menjadi manusia yang tangguh dalam IPTEK,
siswa perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam hal pelajaran
matematika. Mengingat pentingnya matematika perlu kiranya dilakukan suatu
perencanaan dan perbaikan cara-cara mengajar yang sekiranya mudah
dipahami oleh siswa.
Matematika merupakan salah satu diantara mata pelajaran yang
diajarkan disekolah-sekolah dengan prosentase jam pelajaran yang lebih
banyak dibandingkan mata pelajaran lain. Ironisnya, matematika termasuk
pelajaran yang tidak disukai. Banyak siswa takut akan pelajaran matematika.
Bagi mereka, matematika menjadi momok yang kalau bisa ingin mereka
hindari. Ketakutan-ketakutan yang muncul dari diri siswa tidak hanya
disebabkan oleh siswa itu sendiri, tetapi didukung dengan ketidakmampuan
guru menciptakan situasi yang dapat membawa siswa tertarik pada
matematika.
Metode penyampaian materi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam mempelajari pokok bahasan tertentu. Bisa dikatakan
bahwa ini merupakan kemasan yang dibuat untuk membungkus materi agar
lebih mudah dipahami, menarik, tidak menjenuhkan sehingga tujuan dari
pengajaran dapat tercapai. Metode bisa dijadikan sebagai parameter untuk
melihat sejauh mana siswa dapat menerima dan menerapkan materi yang
disampaikan guru dengan mudah dan menyenangkan dengan metode yang
diterapkan. Salah satu cara tersebut adalah dengan menggunakan belajar aktif,
sehingga diharapkan adanya keaktifan belajar dan kreatifitas siswa.
Aktifitas belajar siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
belajarnya, dimana jika aktivitas belajarnya baik maka hasil yang diperoleh
pun baik pula. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar
dan tindak mengajar diwujudkan dalam bentuk angka yang disebut nilai. Bila
aktifitas belajar yang dilakukan siswa sangat tinggi maka akan diperoleh nilai
yang optimal.
Proses pengajaran yang baik adalah yang dapat meningkatkan proses
belajar mengajar yang aktif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru
dan siswa. Belajar mengajar merupakan suatu proses yang harus dialami oleh
peserta didik yang tidak hanya menekankan pada apa yang dipelajari, tetapi
menekankan bagaimana ia harus belajar. Salah satu alternatif bentuk
pengajaran tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan ketrampilan
proses.
Pengembangan pendekatan ketrampilan proses merupakan salah satu
upaya yang penting untuk memperoleh keberhasilan belajar yang optimal.
Materi pelajaran akan lebih mudah dikuasai dan dipahami oleh siswa Sekolah
Dasar. Pengertian dan pemahaman siswa di Sekolah Dasar sangat berpengaruh
terhadap pengembangan materi pembelajaran yang mereka dapatkan
selanjutnya. Menurut Marpaung (2004:14)
Jika sistem pendidikan diibaratkan suatu bangunan bertingkat,
Sekolah Dasar merupakan fondasi bangunan tersebut. Fondasi yang
kuat merupakan syarat mutlak agar suatu bangunan bertingkat dapat
berdiri tegak diatasnya dengan kokoh dan tahan lama. Demikian
pentingnya suatu fondasi sehingga fondasi harus dikerjakan dengan
hati-hati dan terukur. Semakin tinggi dan semakin kuat bangunan
diatasnya, semakin diperlukan perhitungan yang teliti dalam
pembuatan fondasinya. Demikian jugalah pentingnya pendidikan di
Sekolah Dasar, khususnya pendidikan matematika.
Pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses pada siswa
Sekolah Dasar sebagai stimulasi aktifitas belajar siswa yang merupakan salah
satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengingatkan
bahwa kegiatan belajar mengajar diadakan dalam rangka memberikan
pengalaman-pengalaman belajar pada siswa. Jika siswa aktif dalam kegiatan
tersebut kemungkinan besar mereka akan dapat mengambil pengalaman-
pengalaman belajar tersebut. Kegiatan belajar mengajar dipandang sebagai
suatu kegiatan komunikasi antara peserta didik dan guru. Kegiatan komunikasi
ini tidak akan tercapai apabila peserta didik tidak dapat aktif dalam kegiatan
belajar mengajar. Dengan adanya keaktifan siswa dalam belajar kemungkinan
besar prestasi belajar yang dicapai akan memuaskan. Model pembelajaran
matematika dengan pendekatan ketrampilan proses ini diharapkan dapat
meningkatkan keaktifan, kreativitas siswa dan pada akhirnya dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam matematika.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas, peneliti
mengidentifikasikan masalah-masalah yang timbul dalam penelitian yang
meliputi :
1. Siswa menganggap pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit
sehingga masih rendahnya prestasi belajar siswa.
2. Kurang tepatnya pendekatan belajar yang digunakan guru di dalam
menyampaikan materi ajar.
3. Kegiatan belajar akan dapat mewujudkan hasil yang memuaskan siswa
dengan harapan siswa ikut aktif dalam pembelajaran.
4. Pendekatan ketrampilan proses merupakan alternatif metode yang dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan penelitian ini difokuskan pada pembelajaran dengan
pendekatan ketrampilan proses untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
pada pokok bahasan operasi hitung perkalian kelas IV semester I.
D. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang dan
pembatasan masalah yang telah dikemukakan tersebut sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pembelajaran matematika dengan pendekatan
ketrampilan proses yang diterapkan di Sekolah Dasar ?
2. Adakah peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas IV Sekolah
Dasar selama proses pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan
proses ?
E. Tujuan Penelitian
Memperhatikan masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran
diperlukan usaha-usaha agar terdapat peningkatan prestasi belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar
kelas IV dengan pendekatan ketrampilan proses.
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV Sekolah
Dasar selama proses pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan proses.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai prinsip-
prinsip yang berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar siswa yang
dapat disusun sebagai kerangka kerja yang bermanfaat bagi peningkatan
kemampuan dan ketrampilan guru dalam meningkatkan keikutsertaan atau
keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru :
1) Membantu guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dengan
memperhatikan dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar siswa baik faktor intern maupun ekstern.
2) Guru akan semakin menyadari pentingnya kerja kolaboratif.
3) Guru dapat mengubah pembelajaran secara konvensional menjadi
pembelajaran yang progresif dengan pendekatan ketrampilan
proses.
4) Menanamkan kreativitas dalam usaha pembenahan pembelajaran
matematika.
b. Bagi Siswa :
1) Siswa dapat terlibat atau berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran matematika.
2) Siswa lebih termotivasi dan berminat dalam mengikuti proses
pembelajaran matematika.
3) Siswa mempunyai kedudukan yang sama dalam menentukan
tingkat keberhasilannya.
c. Bagi Peneliti :
1) Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan pendekatan
ketrampilan proses.
2) Untuk mendapatkan gambaran tentang prestasi belajar matematika
melalui pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Buchori dkk. 2004. Gemar Belajar Matematika SD Kelas 4. Semarang : Aneka Ilmu.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Kartasasmita, Bana G. dkk. 1993. Kamus Matematika Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Khafid dan Suyati. 2004. Pelajaran Matematika 4. Jakarta : Erlangga.
Marpaung. 2004. BASIS : Pendidikan Matematika. Yogyakarta : Majalah BASIS.
Miles, Matthew B and A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif
(Terjemahan Tjejep Rohendi Rohidi). Jakarta : UI Press.