SANGGAR MUSIK TRADISIONAL JAWA DI SURAKARTA

Share |

oleh: ADIMAYA, KUNCARA
Abstrak

Kota Surakarta tidak bisa lepas dari unsur-unsur kebudayaan Jawa, dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah yang masih terawat sampai saat ini. Dari peninggalan yang berupa adat istiadat maupun yang berwujud bangunan. Termasuk musik tradisional Jawa yang erat kaitannya dengan hasil dari kebudayaan Kraton. Hal ini dapat memberikan nilai positif dari segi perkembangan kepariwisataan di kota Surakarta dan sekitarnya.

Untuk perkembangan musik tradisional Jawa itu sendiri dirasakan semakin menurut tiap jangka waktu pertahun, itu disebabkan oleh pergeseran kebudayaan Jawa dengan masuknya kebudayaan Barat yang sangat berpengaruh dalam tatanan kehidupan masyarakat Jawa. Pewadahan musik tradisional Jawa ( Pendopo ) hasil budaya Kraton yang sekarang sulit dijumpai menjadi alternatif bagi tempat pemilihan untuk pagelaran musik tradisional Jawa. Dari segi lain sebagai sarana untuk melestarikan hasil karya bangunan tradisional Jawa yang bercorak Kolonial. Dengan adanya sanggar musik tradisional Jawa di Surakarta diharapkan nantinya dapat mampu menampung aktifitas dan kreatifitas masyarakat dalam seni musik tradisional Jawa. Penempatan lokasi di dalam pemukiman diharapkan memberikan aspek interaksi antara kegiatan di dalam sanggar dengan masyarakat sekitarnya. Seni musik tradisional jawa yang tidak memerlukan bantuan alat-alat elektronik dan konsep terbuka merupakan ciri khusus dalam hal pagelaran musik tradisional Jawa sehingga orang diluar dari lokasi sanggar dapat juga menikmati. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan daerah dari segi kepariwisataan secara tidak langsung memperkenalkan akan khasanah seni dan budaya tradisional Jawa bagi para wisatawan mancanegara.

DAFTAR PUSTAKA
Kartiko. 1998. Sejarah Perjuangan Solo Baru Kota Mandiri.
Muhammad, Agus. 2001. Kelas Menengah Di Indonesia, Kompas, Jakarta.
Perda No. 6 Tahun 1991, Kabupaten Dati II Sukoharjo.
Priatmodjo, Danang. 1993 Menyepakati Budaya Bermukim di Perkotaan, Jurnal
Teknologi dan Permukiman, Fakultas teknik Univ. Tarumanegara.
Richard Untermann & Robert Small,1983. Perencanaan Tapak untuk Perumahan,
Loc Cit
Republik Indonesia, Persyaratan Teknis Pembanguan Rumah Susun, Peraturan
Mentri Pekerjaan Umun No. 60/PRT/1992.
Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Rusun No. 16 Tahun 1976.
Sabari Yunus, Hadi.1999. Struktut Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Soetadji, Setyo. 1986, Anatomi Utilitas, Djambatan
Swastika, Alia. 2002. Selebriti dan kelas sosial, Cultural Studies Center, Jakarta.
Tjahyadi, Sunarto. 1996. Data Arsitek edisi 33, Erlangga, Jakarta.
Tanggoro, Dwi. 2000. Utilitas Bangunan, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
WJS. Poerwadarminta, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta.